Minggu, 15 November 2015

MAKANAN KHAS KAILI


 MAKANAN  KHAS KAILI  
 




            Sinar terik matahari menyambut kedatangan sekumpulan orang yang datang disebuah warung makan kecil yang ada dipinngir jalan kampung lere, kedatangan orang-orang ini sudah menjadi pemandangan yang tidak langkah lagi orang-orang yang ada dikampung lere ini, karena pada jam makan siang ataupun jam istrahat kantor orang-orang datang bergerombol untuk mendapatkan uta kelor atau biasa disebut sebagai sayur kelor, makanan khas kaili ini merupakan salah satu makanan yang sangat diminati oleh para pengunjung diwarung makan ini. Uta kelor sendiri berasal dari kata kaili yaitu uta yang berarti sayur dan kelor itu sendiri merupakan tumbuhan yang tumbuh dikota palu. 
 
            Ditanah Jawa sendiri daun kelor dijadikan sebagai tumbuhan 

untuk memandikan mayat tapi ditanah kaili sendiri daun kelor 

dijadikan sebagai makanan yang mempunyai nilai jual yang mahal, 

hal ini menyebabkan banyaknya warung makan yang ada dipalu 

menjadikan sayur kelor sebagai menu utama mereka. Uta kelor 

atau biasa disebut sebagai sayur kelor ini yang pada awalnya 

merupakan makanan rumahan tapi seiring perkembangan zaman 

karena makanan ini sudah banyak yang tahu dan kesibukan 

manusia itu sendiri sehingga banyak yang belum sempat memasak 

sayur ini ataupun ada yang tidak tau membuat sayur kelor ini maka 

banyak yang membuat warung makan dengan menu utama uta 

kelor atau sayur kelor salah satunya warung makan yang berada 

dipinggir jalan kampong Lere ini.

            Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat uta kelor ini sangat mudah untuk didapatkan yaitu daun kelor itu sendiri dan memiliki bahan tambahan seperti,pisang kapok muda,irisan terong, udang halus,cabe,santan,penyedap rasa dan garam serta  cara pembuatan sangat mudah yaitu santan dan cabe rawit di masak hingga mendidih kemudian,masukan garam, daun kelor,pisang,dan terung kemudian di aduk hingga merata,setelah pisang,dan terung sudah melemas dan matang sayur siap untuk diangkat dan di sajikan.

           Banyak pelancong yang datang dikota palu mengatakan bahwa apabila berkunjung dikota palu belum lengkap rasanya kalau belum menyantap makanan khas kaili ini. 




Nama : Dewi oktavianti R.L
Stambuk : B501 14 069
Kelas : B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar